Data BPBD Kabupaten Purwakarta hingga 17 Juni 2025 mencatat dampak bencana berupa 69 rumah rusak, satu rumah ibadah terdampak, dan 256 jiwa mengungsi. Satu ruas jalan antar desa juga terputus, meskipun tidak ada korban jiwa.
"Warga harus tetap waspada, terutama ketika curah hujan meningkat, serta menghindari aktivitas berat di sekitar kaki lereng. Kegiatan bertani masih dapat dilakukan, namun perlu mempertimbangkan kondisi tanah secara berkala," kata Wafid menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Geologi ungkap pemicu bencana satu kampung di Purwakarta dievakuasi