Garut (ANTARA) - Sebanyak 65 sekolah dasar dan menengah di Kabupaten Garut, Jawa Barat meraih Adiwiyata 2025, sebuah penghargaan bagi sekolah yang peduli dan berbudaya terkait lingkungan.
"Ada 65 sekolah yang hari ini mendapatkan penghargaan Adiwiyata," kata Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemkab Garut Maskut Farid saat penyerahan penghargaan Adiwiyata 2025 di Kampus Institut Pendidikan Indonesia (IPI) di Garut, Rabu.
Ia menuturkan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Pemkab Garut dengan perusahaan Star Energy Geothermal dan Yayasan Bakti Barito yang menggelar pemberian penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2025, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen sekolah dalam berbudaya lingkungan.
Program Adiwiyata tersebut, kata dia, sangat strategis karena dimulai dari lingkungan sekolah yang diharapkan ke depan bisa berhasil mengelola lingkungan hidup secara menyeluruh.
"Dengan kita mulai dari sekolah ini kemungkinan program ini akan berhasil dengan baik, terutama dalam pengelolaan lingkungan hidup, karena lingkungan itu kan lingkungan yang terstruktur dan berjenjang," kata Maskut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut Jujun Juansyah menyebut pihaknya bangga adanya apresiasi yang diberikan kepada sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat di Garut dengan komitmennya menjaga lingkungan hidup, salah satunya dalam mengelola sampah.
"Ini merupakan bentuk salah satu edukasi yang kami lakukan, bagaimana pengolahan sampah ini bisa selesai di hulunya, terutama di lingkungan sekolah," katanya.
Ia menyebutkan kriteria penilaian Sekolah Adiwiyata itu terkait kebersihan, sanitasi, konservasi, dan tata kelola lingkungan sekolah yang berjalan secara konsisten dan berkelanjutan.
"Semua sekolah kita kunjungi, kita nilai, jadi ini tidak secara administrasi, tapi apa yang telah mereka lakukan selama sekian lama mereka diedukasi, disosialisasi oleh kita," katanya.