Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) mengatakan komitmen bersama antara Pemda kabupaten/kota dan Komando Distrik Militer (Kodim) se-Jabar serta Kodam III/Siliwangi, tujuannya demi mempercepat pembangunan sektor strategis di Jawa Barat.
"Langkah nyata kita mulai pada Juli mendatang melalui revitalisasi serentak SMA dan SMK, dengan pendekatan kontraktual dan swakelola bersama TNI AD," kata Dedi dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Lewat sinergi ini, Dedi mengharapkan penghapusan rumah tidak layak huni yang tidak memiliki toilet, air bersih, atau listrik, bisa segera dieksekusi dan akan dikebut hingga tahun 2026.
Kemudian implementasi peningkatan kualitas sanitasi, pembangunan jalan lingkungan, serta jembatan gantung di wilayah terpencil seperti Kabupaten Bandung Barat, Sukabumi, dan Garut yang ketiadaannya membuat anak sekolah kerap menyeberangi sungai dengan berenang.
Lebih lanjut, Dedi juga mendorong penguatan program Transformasi Digital Desa (TFMD) dengan peningkatan dukungan dana stimulus. Di mana, Pemprov Jabar siap menanggung sampai 50 persen dari anggaran daerah jika kabupaten/kota serius mengalokasikan anggaran besar untuk TFMD dan program Karya Bakti TNI.
Penguatan infrastruktur lainnya mencakup pembangunan jaringan air bersih, rehabilitasi jalan strategis di kawasan Sanggabuana, hingga rencana pembangunan Tol Tengah Jabar Selatan yang menghubungkan Sukabumi hingga Pangandaran, dengan alokasi awal Rp400 miliar melalui skema Karya Bakti TNI.
"Kerangka besar pembangunan ini akan diselesaikan secara paripurna, termasuk kerja sama peningkatan ketahanan pangan nasional melalui pengembangan pertanian bersama TNI di berbagai wilayah," ujarnya.
Untuk ketahanan pangan, lanjut dia, kerja sama akan difokuskan pada pemanfaatan lahan tidur serta revitalisasi kebun karet dan teh, dengan petani akan diberdayakan lewat tanaman jangka pendek seperti jagung dan padi, serta tanaman jangka panjang seperti kopi dan teh.
Untuk konservasi lingkungan, Pemprov Jabar menargetkan reboisasi di kawasan hutan strategis seperti Gunung Sanggabuana, Cikuray, Sawal, Windu, dan Burangrang.
Kemudian penertiban tambang ilegal, terutama di wilayah latihan militer di Kabupaten Bandung Barat, menjadi prioritas dua bulan ke depan.
"Saya minta dukungan penuh dari jajaran TNI untuk menuntaskan penertiban tambang ilegal demi menjaga ekosistem latihan militer," ujar Dedi.
Sebagai bagian dari gerakan penghijauan, Gubernur juga mengumumkan program penanaman jutaan pohon kelapa di sepanjang bantaran sungai.
"Pohon kelapa dinikmati setiap hari, tapi jarang ditanam. Sudah saatnya kita ubah itu," ucapnya.
Kerja sama Pemda sendiri dengan TNI AD pada masa Dedi Mulyadi sudah terjalin cukup intensif dengan program pembinaan karakter dan bela negara bagi siswa sekolah seperti di Dodik Bela Negara dan satuan lainnya di Jabar.
Dalam penandatanganan komitmen antara Pemda kota/kabupaten dan Kodim se-Jabar serta Kodam III Siliwangi yang dilakukan di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Rabu (25/6), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyatakan pihaknya menyambut baik komitmen Gubernur dan jajaran Pemda kabupaten/kota di Jabar.
"Saya sangat bahagia hari ini. Biasanya sulit mendapat tindak lanjut dari kepala daerah. Tapi hari ini, Jabar menunjukkan langkah konkret dengan datang semua kepala daerah di Jabar yang menunjukan keseriusan luar biasa. Saya akan beri dukungan penuh," kata Maruli.
Diinformasikan komitmen bersama ini, mencakup kerja sama di berbagai bidang strategis, antara lain pembangunan jalan, jembatan, dan irigasi, pengelolaan sumber daya air dan drainase, peningkatan ketahanan pangan, konservasi lingkungan.
Selain itu, penanggulangan tambang ilegal dan alih fungsi lahan, pelatihan bela negara, perbaikan rumah tidak layak huni, elektrifikasi desa, pembangunan jaringan air bersih, serta penanganan bencana dan rehabilitasi ruang kelas.