Bandung (ANTARA) - Sehubungan dengan wacana penambahan kecamatan oleh beberapa kota di Jabar dari wilayah sekitarnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan hal tersebut haruslah melalui dan didasarkan oleh kajian yang mendalam.
Sehingga, kebijakan yang akan dikeluarkan terkait wacana yang disebut sudah masuk ke usulan soal penambahan wilayah oleh kota-kota seperti Cimahi, Sukabumi dan Banjar yang diungkapkan oleh beberapa pihak akan disesuaikan data yang ada.
"Masalah wacana seperti ini kan hal yang wajar dan enggak apa-apa, namanya juga diskursus dan dialektika. Tentu Nanti kebijakannya di sesuaikan dengan data yang ada," kata Herman, di Bandung, Kamis.
Herman mengungkapkan wacana penambahan wilayah, pemekaran, ataupun pengurangan hal yang lumrah dalam satu pemerintahan, akan tetapi, keputusan akhirnya tetaplah harus berpijak pada kajian yang objektif dan baik sehingga akan memunculkan keputusan dan hasil yang baik pula.
"Saya kan harus tahu datanya, good data, good decision, good result. Jadi jangan bicara kalau data tidak dikuasai, dan hari ini kami belum menguasai dengan detail," ujarnya.
Selain itu, Herman juga menyebut dirinya belum mendapatkan informasi dari Biro Pemerintah dan Otonomi Daerah (Biro Pemotda) Provinsi Jawa Barat terkait usulan penambahan Kecamatan di Kota Cimahi, Kota Sukabumi dan Kota Banjar.
Sebelumnya, DPRD Jawa Barat menyebut ada tiga daerah yakni Kota Banjar, Kota Sukabumi dan Kota Cimahi, ingin menambah wilayahnya dengan memasukkan beberapa kecamatan di sekitar perbatasannya yang kini menjadi wilayah daerah lainnya.
Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati mengklaim telah ada usulan ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan juga ke pihak DPRD Jawa Barat terkait rencana akuisisi wilayah ini.