Bandung (ANTARA) - Pelatih Dewa United FC, Jan Olde Riekerink, menyebut timnya memang layak mendapatkan hasil imbang 1-1 menghadapi Persib Bandung pada lanjutan Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa malam.
Riekerink mengaku puas atas hasil yang layak didapat oleh Dewa United, terutama melihat perjuangan anak asuhnya yang harus bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama.
“Kita berhak dapat 1-1. Babak kedua saya pikir agak sedikit membosankan. Kita memilih agak sedikit lebih defensif, tapi saya pikir babak pertama, kita banyaj membuat kesempatan dengan cara bermain yang kita miliki,” kata Riekerink
Pada laga tersebut, Dewa United harus kehilangan bek Cassio Scheid yang diganjar kartu merah di menit ke-20.
Meski kalah jumlah pemain, mereka mampu menyamakan kedudukan lewat penalti Egy Maulana Vikri di menit akhir, setelah sempat tertinggal lewat gol William Marcilio.
“Untuk saya sebagai pelatih, saya sangat bangga. Dan kita masih harus bermain dengan 10 orang, ketika kita main 10 ya kita harus ambil keputusan buat konsolidasi,” katanya.
Ia menambahkan, pertandingan seperti ini sangat penting untuk perkembangan tim yang masih dalam tahap awal persiapan.
Riekerink menambahkan timnya baru menjalani delapan hari latihan dan komposisi pemain sebagian besar adalah wajah baru.
“Dalam dua tahun terakhir, yang kami lewatkan dalam persiapan adalah pertandingan seperti ini. Musim lalu kami juga langsung melawan tim-tim yang sudah main di Piala Presiden. Game seperti ini membantu tim berkembang,” katanya.
Menurut dia, meskipun tim masih dalam proses adaptasi, ia menilai para pemain mampu menunjukkan identitas permainan yang lebih baik dibanding musim sebelumnya.
“Di babak pertama apalagi setelah kartu merah kita malah mendominasi permainan,” katanya.