Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir menilai Presiden Prabowo Subianto memperlakukan Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia, mulai dari pemain, pelatih, asisten pelatih, sampai ofisial seperti keluarga, saat mereka diundang makan siang bersama di kediaman pribadi Presiden, Jumat.
Erick menjelaskan Presiden tidak mengundang Skuad Garuda ke Istana Kepresidenan, tetapi justru mereka dijamu di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Jumat.
“Saya rasa pelatih, pemain sangat merasakan apresiasi yang luar biasa dari Bapak Presiden, karena ini bukan di Istana Merdeka, (melainkan) di rumah pribadi. Jadi, mereka merasakan kekeluargaan. Bapak Presiden juga men-treat (memperlakukan) mereka sebagai keluarga, karena kita tahu mereka juga banyak berkorban untuk Merah Putih kita, dan Bapak Presiden apresiasi itu,” kata Erick Thohir saat ditemui di pelataran depan kediaman pribadi Presiden Prabowo selepas acara jamuan makan siang bersama Timnas Sepak Bola Indonesia.
Undangan jamuan makan siang di Kertanegara itu diberikan oleh Presiden Prabowo kepada Skuad Garuda pada Jumat pagi, sehari setelah Timnas Indonesia menang 1-0 melawan China, Kamis (5/6) malam.
Di Kertanegara, Erick menilai suasana jamuan makan siang itu berlangsung cair. Selepas makan, beberapa pemain seperti Marselino Ferdinan Philipus tampil unjuk kemampuan bernyanyi di hadapan Presiden.
“Tadi Marselino nyanyi. Yang biasa, kayak yang waktu di Bali,” kata Erick.
Di lokasi yang sama pada kesempatan terpisah, Pelatih Timnas Sepak Bola Indonesia Patrick Kluivert merasa terhormat diundang makan siang di kediaman pribadi Presiden.
“Kami sangat mengapresiasi undangan dari Presiden ini. Kami sangat bersyukur atas kemenangan kemarin (5/6),” kata Kluivert menjawab pertanyaan wartawan selepas acara jamuan makan siang, Jumat sore.
Kemudian, Kapten Timnas Sepak Bola Indonesia Jay Noah Idzes juga mengaku menikmati sesi makan siang bersama Presiden Prabowo di Kertanegara.