Kuningan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, menghadirkan program bantuan gabungan kelompok tani/gapoktan untuk penebusan pupuk (Bangpupuk), guna mempercepat distribusi pupuk bersubsidi bagi petani di seluruh desa dan kelurahan.
“Melalui Bangpupuk, kami fasilitasi gapoktan agar tak terkendala saat menebus pupuk subsidi,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah, di Kuningan, Minggu.
Ia menjelaskan sebanyak 376 gapoktan di Kabupaten Kuningan menjadi sasaran program ini, yang tujuannya memperlancar proses penebusan pupuk dan mendukung peningkatan produksi pertanian.
Wahyu menuturkan percepatan penebusan pupuk subsidi akan berkontribusi pada ketepatan musim tanam, serta menjaga kestabilan harga pangan dari sisi produksi.
Oleh karena itu, kata dia, hadirnya program ini ke depannya bisa menjaga produktivitas para petani yang kini tengah mulai menggarap lahan sawah untuk masa tanam padi kedua pada 2025.
“Produksi padi di Kabupaten Kuningan pada panen pertama tahun 2025 mencapai 171 ribu ton gabah kering giling (GKG) dari total luas panen 27.779 hektare,” katanya pula.
Selain Bangpupuk, pihaknya pun menggulirkan program tanam di halaman mitra sinergi jaga inflasi (Taman Masagi) yang mengajak masyarakat serta aparatur sipil negara (ASN) untuk menanam cabai, tomat, dan sayuran di pekarangan rumah maupun kantor.