Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, melibatkan puluhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam perhelatan Cirebon Festival (Cifest) 2025 sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon.
Wali Kota Cirebon Effendi Edo di Cirebon, Jumat, mengatakan keterlibatan UMKM tersebut menjadi upaya pemerintah daerah, untuk membangkitkan sektor ekonomi masyarakat sekaligus memberikan ruang partisipasi publik dalam perayaan hari jadi daerah.
“Semua elemen masyarakat, termasuk UMKM, kita libatkan dalam Cifest tahun ini. Ini menjadi salah satu cara untuk membangkitkan UMKM Kota Cirebon,” kata Edo.
Menurut dia, antusiasme pelaku UMKM dalam kegiatan tersebut cukup tinggi. Bahkan, jumlah peserta yang mendaftar lebih banyak dari kuota yang tersedia.
Namun mereka harus membatasi karena keterbatasan tempat, ujar dia.
“Kalau tidak dibatasi, mungkin jumlahnya bisa ratusan. Tapi karena lokasi dan kondisi cuaca, kita batasi hanya 76 'tenant' (penyewa),” katanya.
Cifest 2025 digelar selama tiga hari, mulai 27 hingga 29 Juni 2025, dengan pusat kegiatan di kawasan bekas pabrik rokok di Cirebon yang difungsikan sebagai ruang publik.
Edo mengatakan pemilihan kawasan itu sebagai lokasi kegiatan, karena nilai historis yang memiliki daya tarik tersendiri.
“Ke depan kawasan itu akan kita kembangkan menjadi pusat wisata kuliner. Saat ini masih dalam proses penataan,” katanya.