Cianjur (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memaksimalkan pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke TPAS Mekarsari di Kecamatan Cikalongkulon dengan 18 armada truk, agar tidak terjadi penumpukan sampah di jalur protokol.
Kepala DLH Kabupaten Cianjur Komarudin di Cianjur, Jumat, mengatakan sebagian besar dari belasan truk yang dimiliki sudah berusia lanjut sedangkan jarak tempuh cukup jauh sehingga membuat jadwal pengangkutan sampah ditambah menjadi tiga kali dalam sehari.
"Idealnya kami memiliki 53 unit truk agar pengangkutan tidak terhambat karena jarak dari kota ke TPAS Mekarsari memakan waktu hingga empat jam, sehingga jadwal pengangkutan dilakukan sebanyak tiga kali dari malam hingga pagi," katanya.
Dia menjelaskan dari 18 armada yang tersedia, hanya delapan truk merupakan pengadaan baru di tahun 2024, sedangkan sisanya merupakan armada lama yang dibeli beberapa tahun lalu, sehingga tahun 2025 pihaknya mengajukan penambahan satu unit baru.
"Kami berharap dapat terkabul agar layanan pengangkutan sampah dapat lebih optimal dan mengurangi penumpukan yang sering terjadi di berbagai titik terutama di perkotaan," katanya.
Kondisi truk yang sudah tua dan jarak tempuh yang memakan waktu cukup lama , tambah dia membuat pihaknya menerapkan jadwal pengangkutan sampah dari TPS di sejumlah titik di wilayah perkotaan dimulai dari pukul 20:00 WIB, pukul 03:00 WIB dan pukul 08:00 WIB.
"Kami menargetkan saat pagi hari tidak ada tumpukan sampah di TPS yang dapat merusak pemandangan perkotaan, meski jadwal ditambah kami meminta warga tetap membuang sampah tepat waktu pada pukul 20:00 sampai pukul 05:00 WIB," katanya.
Untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPAS, pihaknya menggencarkan program pilah sampah mulai dari lingkungan rumah dan perkampungan warga, sehingga saat dibuang ke TPS hanya sampah yang tidak dapat diolah.
Bahkan untuk mensukseskan program tersebut, setiap akhir pekan di acara Car Free Day, pihaknya menukar sampah plastik yang dibawa warga dengan sejumlah barang mulai dari sembako, kaos dan tempat minum.
"Harapan kami program pilah sampah mulai dari rumah dan lingkungan tempat tinggal dapat mengurangi volume sampah yang mencapai 450 ton setiap harinya masuk ke TPAS Mekarsari," katanya.